Folk Music Festival: Sebuah Kenangan Merajut Cinta
Januari 27, 2019
“Kita Hanya Akan Dipertemukan dengan
Apa-Apa yang Kita Cari”
Aku dapat merasakan romantisme bersama
alam,
Tidak melulu berpikir tentangmu yang
penuh penat,
Namun aku menemukan cinta bersama
musik, seni, dan literasi.
Sebuah agenda tahunan untuk pecinta
budaya (musik,seni, dan literasi) dilakukan rutin untuk mengenang, mengumpulkan
dan merajut cinta dengan nuasa musik.
Folk Music Festival 2018 saat ini diadakan di Agrowisata Kota Batu, yang
kental akan nuasa sejuk dan dinginnya alam. Tahun ini juga mengajak secara
aktif jaringan dari Indonesia dan Malyasia untuk terlibat. Melalui festival ini
beberapa musisi folk serta pecinta musik folk berkumpul untuk menikmati musik
dan alam bersama. Acara yang dilakukan dari tanggal 3-5 Agustus 2018 tersebut
mengundang antusias anak-anak muda untuk berbondong-bondong menonton. Acaranya
tidak hanya konser musik semata, namun juga ada bincang literasi dan seni. Di
area agrowisata yang luas terbagi menjadi beberapa titik untuk menikmati musik,
literasi, seni, dan halaman bebas yang menjadi tempat berbincang. Paduan nuansa
panggung dan sekitar membuat kesan yang menawan penuh kedamaian.
Folk
Music Festival 2018 tidak hanya menawarkan musik, literasi dan seni saja. Untuk
meningkatkan daya tarik serta antusias masyarakat secara luas, pada festival
ini juga memberikan rekomendasi berbagai tempat romantis dan penuh legenda di
Kota Batu. Beberapa tempat yang direkomendasikan tersebut ialah: Wahana wisata
Coban Talun, Cygrus Lab+Penahitam shop, dan Ketan Lorong. Rekomendasi tempat
lainnya dapat cek di http://folkmusicfestival.id
![]() |
http://folkmusicfestival.id/home/rekomendasidetail/57 |
Salah
satu tempat yang penuh legenda di Kota Batu adalah Ketan Lorong, tempat ini
terletak di dekat alun-alun Kota Batu, Tepat disamping milkiyaki dengan lorong
kecil menjorok kedalam tersimpan resep rahasia menu spesial ketan bubuk. Warung
sederhana yang telah berdiri sejak tahun 90-an tersebut menjadi menyajikan menu
andalan berupa ketan bubuk yang ditaburi bubuk kedelai dan cabe dan minuman
racikan asli ketan lorong, yaitu pokak. Warung yang telah dikelola oleh
penduduk asli Kota Batu ini, kini telah dilanjutkan oleh generasi ketiga. Kekuatan
untuk mwrawat rasa dengan mempertahankan resep aslinya. Sayangnya tidak banyak
orang yang mengetahui tentang ketan lorong ini, masyarakat lebih banyak
mengenal ketan KWB daripada ketan lorong. Padahal rasa dan paduan rempah-rempah
yang ditaburkan bersamaan ketan menjadi ciri khasnya.
![]() |
http://folkmusicfestival.id/home/rekomendasidetail/58 |
Selain
itu, komunitas seni juga mulai berkembang di kota apel ini. Satu tempat unik yang juga muncul oleh
kreatifikas arek-arek Kota Batu ini iadalah Penahitam Shop. Tempatnya yang cukup
mblusuk juga menyimpan karya seni luar biasa, tempatnya yang berada diatas
bukit ini memberikan kesan sejuk. Meskipun agak kontras dengan desain artwork yang dimiliki penahitam, namun
aktivitas disana justru lebih banyak mengajak anak-anak sekitar untuk membuat
prakarya atau hanya bercocok tanam disekitar.
Keberadaan musik folk di Indonesia kini
semakin digemari oleh berbagai kalangan. Mungkin, hal ini terjadi karena lirik
yang terkandung di dalam beberapa lagu bergenre folk ini lebih ringan, serta
dekat dengan aktivitas masyarakat sehari-hari, sesuai dengan maksud dari folk
itu sendiri yaitu musik rakyat menceritakan kondisi sekitar yang penuh hiruk
pikuk. Musik folk sangat dekat dengan makna musik etnik, yang memiliki ciri
khas tersendiri yang disajikan kepada pendengarnya. Pada awal 2018 saat ini
muncul beberapa musisi folk dan memiliki kecenderungan pembawaan lirik lagu
tersendiri. Sebut saja beberapa musisi folk yang terkenal saat ini, seperti:
Jason Ranti, Danilla, Fourtwnty dan Fiersa Besari. Tentu masing-masing memilki
pesan masing-masing yang disampaikan dalam bentuk musik. Seperti Jason Ranti,
lirik lagunya penuh dengan kritik sosial dan menggambarkan kondisi masyarakat
sosial saat ini. Berbeda dengan lirik lagu Danilla yang memberikan makna yang
dalam tentang kasih, cinta, dan sayang. Perbedaan isi didalam lagu tersebut
tidak menjadi permasalahan utama bagi penikmat musik folk. Jika seseorang
penikmat musik folk tersebut mampu memaknai setiap lirik yang disampaikan,
tentu itu sangat dekat dengan keseharian kita.
Kini nuansa dan rasa folk music festival 2018 sangat berbeda,
kondisi Kota Batu dan Malang yang sedang dingin menjadikan seluruh aktivitas
festival menjadi romantis. Di area literasi yang dapat dikunjungi setiap
penonton yang telah registrasi, penuh berbagai aktivitas lokakarya untuk
mengasah kepekaan terhadap budaya. Literasi yang memiliki makna melek
informasi, kini telah merambah dan lebih luas dengan pemaknaan melek budaya,
sehingga sangat cocok diperpadukan dengan agenda folk music festival saat ini. Salah satu lokakarya yang menurutku
menarik ialah menulis puisi tidak kreatif, disitulah perbincangan ringan
dimulai untuk membahas tentang puisi. Lokakarya itu terasa sangat ringan, tidak
penuh teori ataupun trik menulis puisi. Poin penting yang disampaikan “bahwa
menulis puisi sama halnya kita menceritakan diri, bukan berpikir dan
mengandaikan sesuatu”. Dan saat itulah aku mulai berpikir bahwa puisi itu
mengalir, layaknya air yang tenang dan terus memberikan kesejukan. Selain itu
juga masih banyak lokakrya lainnya, yang memberikan pengetahuan membuat batik
kontemporer dengan warna alami serta penunjukan boneka tangan sederhana.
Menjamurnya komunitas seni,
literasi, dan musik menjadi gaya hidup baru remaja saat ini. Bagi kalangan
remaja yang aktif di komunitas memiliki peluang berjejaring lebih luas, dan
mengembangkan potensi seni secara kolektif. Terkhusus untuk perkembangan musik
folk sendiri mempunyai tantangan yang lebih besar, karena arus budaya dan
gender musik semakin cepat. Mungkin saat ini genre folk menjadi pujaan mayoritas
anak muda, dengan iringan nada nya yang tenang dan lirik ringan. Untuk menjaga
eksistensi penikmat dan para musisi tentu dibutuhkan sinergitas yang kuat,
salah satu upaya untuk merawat adalah dengan adanya festival tahunan. Dan
semoga festival musik folk akan datang dapat membawa kedamaian dan penuh cinta
kembali.
0 komentar